Pada pelajaran bab ini akan dipelajari tentang kelimpahan unsurunsur di
alam, sifat-sifat unsur-unsur halogen, gas mulia alkali, alkali tanah,
unsur-unsur periode ketiga dan unsur-unsur transisi periode keempat,
pembuatan dan kegunaan unsur-unsur halogen gas mulia, alkali tanah,
unsurunsur periode ketiga dan unsur transisi periode keempat, dan
menentukan kadar zat dalam senyawa.
Beberapa unsur logam dan
nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawanya, banyak dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan
nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai
alat, bahan dasar, maupun sumber energi. Unsur-unsur logam umumnya
diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam Indonesia sangat kaya
akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi
untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam
keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam
bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di
alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan
radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan
sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa
unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk
senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga
ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen,
belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat
dalam bahanbahan alam disebut mineral. Mineral diolah untuk diambil
unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak
semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur
di dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Dewasa ini orang
lebih memilih mendaur ulang aluminium bekas daripada mengambil dari
bijihnya karena biayanya lebih murah.
Tabel 1 : Kelimpahan Unsur Di Alam
1. Komposisi alkali dalam kerak bumi
Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawaUnsur yang paling banyak adalah Na dan K. Kedua
unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl.
Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawaUnsur yang paling banyak adalah Na dan K. Kedua
unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl.
2. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di alam, tetapi terdapat dalam bentuk senyawanya
a. Berilium terdapat dalam bijih beril (Be3Al2(SiO3)6).
b. Magnesium sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c. Kalsium sebagai CaCO3 pada batu kapur dan pualam, batu tahu/gipsum (CaSO4.2H2O).
d. Stronsium sebagai stronsianit (SrCO3) dan galestin (SrSO4).
e. Barium sebagai bijih barit (BaSO4).
a. Berilium terdapat dalam bijih beril (Be3Al2(SiO3)6).
b. Magnesium sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c. Kalsium sebagai CaCO3 pada batu kapur dan pualam, batu tahu/gipsum (CaSO4.2H2O).
d. Stronsium sebagai stronsianit (SrCO3) dan galestin (SrSO4).
e. Barium sebagai bijih barit (BaSO4).
3. Unsur-unsur periode ketiga di alam
4. Unsur-unsur transisi periode keempat di alam
Di alam unsur-unsur transisi periode keempat terdapat dalam senyawa/mineral berupa oksida, sulfida, atau karbonat. Berikut ini tabel beberapa mineral terpenting dari unsur-unsur transisi periode keempat.
Di alam unsur-unsur transisi periode keempat terdapat dalam senyawa/mineral berupa oksida, sulfida, atau karbonat. Berikut ini tabel beberapa mineral terpenting dari unsur-unsur transisi periode keempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar